PEKANBARU, RIAU — Delegasi Tokyo Metropolitan Government (TMG) hari ini (4/12) melakukan kunjungan strategis ke SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru. Kunjungan ini merupakan asesmen lapangan langsung TMG untuk menjajaki dan menilai potensi lulusan sekolah vokasi Indonesia sebagai solusi terhadap krisis tenaga kerja terampil di sektor kehutanan vital Jepang.

Kepala Sekolah SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru, Slamet Supriadi, S.Pd., M.Sc. Memberikan Sambutan dan Arahan Kepada Delegasi Tokyo Metropolitan Government (TMG).
Kepala Satuan Pendidikan Slamet Supriyadi, mengonfirmasi bahwa Tokyo sedang melakukan due diligence untuk mengukur kesesuaian kurikulum dan kompetensi teknis lulusan. "Ini bukan kunjungan biasa. TMG secara eksplisit mencari spesialis kehutanan yang dapat beradaptasi dengan standar kerja mereka," ujar Slamet.
.jpg)
Delegasi Tokyo Metropolitan Government (TMG) Mengunjungi Gedung Work Shoop Pengukuran Kayu Bulat SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru.
Hubungan Strategis dan Target Kualifikasi
Lambok P. Sagala, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kerjasama, menekankan bahwa penjajakan ini menargetkan rekrutmen besar-besaran, yang jika terwujud, akan menjadi validasi mutu internasional bagi pendidikan vokasi Indonesia. Kemitraan potensial ini dirancang sebagai simbiosis mutualisme. Jepang memperoleh SDM terampil muda, sementara Indonesia mendapatkan transfer pengetahuan terbalik dari teknologi dan etos kerja kehutanan yang maju.
Targetnya, lulusan akan menjadi agen katalisator dalam meningkatkan praktik pengelolaan hutan berkelanjutan di Tanah Air. Asesmen TMG ini akan menentukan parameter final sebelum kesepakatan formal ditandatangani, yang membuka jalan bagi gelombang rekrutmen perdana.
Dokumentasi Kegiatan: Instagram

.jpg)