PEKANBARU – Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKKN) Pekanbaru menyelenggarakan Studium Generale sebagai upaya penguatan karakter dan motivasi intrinsik peserta didik. Forum yang mengusung tema “Mewujudkan Forestry Excellence Melalui Penguatan Karakter dan Motivasi Belajar Peserta Didik” itu digelar untuk menjembatani keunggulan akademik dengan integritas moral, sebagai fondasi kader kehutanan profesional masa depan.
.jpg)
Dalam sambutannya, Kepala SMKKN Pekanbaru, Slamet Supriyadi, M.Sc., menegaskan visi pendidikan yang holistik. “Filosofi kami melampaui kurikulum konvensional. Keseimbangan fundamental antara kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik adalah kunci mencetak lulusan unggul,” paparnya. Ia menambahkan, kecakapan teknis harus berpadu dengan motivasi yang tangguh agar peserta didik mencapai potensi maksimal.
Forum ini menghadirkan dua fokus pembahasan utama: pembangunan pola pikir berkembang (growth mindset) dan penanaman kesadaran hukum.
.jpg)
Kepala Bidang PHPKA Provinsi Riau, Ibu NS. Asfeni, S.Kep., M.Kes. Sebagai pemateri dalam konteks "Membentuk growth mindset: strategi menguatkan motivasi belajar dan kemandirian untuk meraih prestasi terbaik."
Ns. Asfeni, S.Kep., M.Kes., Kepala Bidang PHPKA Pemprov Riau, menjadi pemateri pertama dengan topik “Membentuk Growth Mindset”. Ia mendorong peserta untuk memandang hambatan sebagai peluang dan kegagalan sebagai pijakan perbaikan. “Mentalitas berkembang ini adalah penggerak utama kemandirian dan pencapaian belajar,” tegasnya.

Pakar Hukum, Johar Mawardi, S.H., M.H. menyampaikan materi berjudul "Rimbawan Muda Harus Patuh Norma dan Hukum."
Dari perspektif regulasi, Johar Mawardi, S.H., M.H., Pakar Hukum, menyampaikan materi berjudul “Rimbawan Muda Harus Patuh Norma & Hukum”. Ia mengingatkan bahwa profesi di bidang kehutanan bersinggungan langsung dengan kompleksitas aturan dan pengelolaan sumber daya alam publik. “Integritas dan kepatuhan hukum bukan sekadar pilihan, melainkan prasyarat mutlak dalam setiap tindakan di lapangan,” tandasnya.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hari ini mengukuhkan komitmen SMKKN Pekanbaru dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga berkarakter tangguh, bermental pemimpin, dan memiliki kesadaran hukum yang tinggi untuk bersaing di tingkat global.

Penyerahan apresiasi terhadap siswa-siswi berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Di kesempatan itu juga dilakukan apresiasi terhadap siswa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Pemberian penghargaan ini merupakan bagian dari penerapan prinsip keseimbangan reward dan punishment dalam ekosistem pendidikan SMKKN Pekanbaru. Prinsip ini bertujuan menciptakan lingkungan yang adil, mendorong semangat berprestasi, sekaligus menegakkan disiplin dan tanggung jawab.
